Penyebab Hambatan Penjualan Motor Sport di Indonesia

Saat ini keadaan penjualan motor sport di Indonesia tidak berkembang. Padahal masing-masing pabrikan mengeluarkan model motor sport yang sangat bagus dan dengan tenaga yang terus-menerus meningkat. Dahulu power motor sport masih berkutat di 12-15 hp. Lalu meningkat 16/17 hp. Sampai saat ini bahkan meningkat di atas 16hp. Berkebalikan dengan power motor sport, penjualan motor sport sulit sekali untuk meningkat.

Inilah yang menjadi pertanyaan. Padahal dari hasil survey, kebanyakan biker lebih menginginkan motor sport. Tapi justru penjualan lebih banyak motor matik, bahkan tidak sanggup menyaingi penjualan motor bebek. Terdapat ada suatu kontradiksi, menharapkan motor sport tetapi akhirnya membeli motor matik. Dan penjualan motor bebek tetap stabil atau ditengah-tengah.

Menurut tiktoknet, penyebab penghambat  penjualan motor sport di Indonesia adalah dari segi kepraktisan. Memang dari segi maskulinitas, motor sport sangat pas. Tapi ketika diajak bermacet ria, hal ini akan mengakibatkan lelah. Terutama di bagian kopling manual yang setiap saat harus ditarik. Inilah yang menjadi hambatan utama dari motor sport

Berbeda dengan motor matik, meskipun terlihat feminim. Tapi dari segi kepraktisan membuat semua orang tertarik, bahkan untuk kawula muda. Tangan terasa santai untuk menghadapi segala medan jalanan. Tanpa harus memikirkan tarik-lepas kopling.

Lama-kelamaan pengguna matik pun merasakan ada yang kurang. Yaitu sensasi pergantian gigi ketika mengahadapi jalan yang menanjak. Ingin memakai kembali motor sport tetapi terlalu lelah dengan pengoperasian peranti kopling. Hal ini menjadi penghambat.

Pengguna motor bebek pun ingin naik kelas ke motor sport terhambat dengan bayangan pengoperasian kopling yang menyulitkan. Padahal motor sport menawarkan suspensi dan rangka yang lebih tangguh dibandingkan motor bebek. Sehingga mengurungkan niat untuk membeli motor sport.

Supaya penjualan motor sport dapat meningkat, lebih baik hilangkan saja peranti kopling di motor sport. Sebagai penggantinya, dapat menggunakan peranti semi kopling, seperti halnya dengan motor bebek. Jadi kepraktisan bertambah, tanpa perlu tarik-lepas kopling tapi tetap mempertahankan sensasi gonta-ganti gigi. Gonta-ganti gigi diperlukan ketika menanjak sehingga mesin lebih awet dibandingkan motor matik.

Mungkin ada berpendapat, motor sport kok tidak pakai kopling. Hal ini sama seperti yamaha melakukan kampanye awal ketika promosi motor matik. Ada yang berpendapat, laki-laki kok pakai motor matik. Tapi pada akhirnya motor matik digunakan baik oleh laki-laki maupun perempuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.